Ngaduk Sekuali Besar Dodol Betawi


 


Hi, Saya Wanda Zsalsania Putri mahasiswi STP Trisakti dari D4 Perhotelan 2019 serta saya adalah salah satunya penerima Beasiswa Favorit dari Kemendikbud. Mudah-mudahan apakah yang saya sharing di sini berguna untuk kita.

Profil Ayam Hias Kapas

Assalamualaikum wr. wb semua, salam pembaca Kompasiana dari saya Wanda Zsalsania Putri mahasiswi STP Trisakti jurusan D4 Perhotelan serta saya adalah penerima Beasiswa Favorit dari Kemendikbud. Minta supportnya semua.


Kesempatan ini dengan tema mengenai Dodol Betawi yang Ciri khas dengan kuali besarnya.


Awalnya saya akan mengulas sejarahnya terlebih dulu mengenai Dodol betawi.


Dodol betawi berwarna hitam kecoklatan dengan macam rasa yang terbagi dalam ketan putih, ketan hitam serta durian. Proses pengerjaan dodol betawi benar-benar susah. Bahan baku pengerjaan yang terbagi dalam ketan, gula merah, gula pasir serta santan harus dibuat di atas tungku dengan kayu bakar semasa 8 jam.


Dodol Betawi biasanya dibikin untuk panganan spesial untuk acara pesta, bulan Ramadan, Idul Fitri atau Idul Adha. Sebab proses pembikinannya yang susah, cuma sedikit beberapa orang yang pakar membuat dodol betawi.



Jadi di hari Minggu, 23 Agustus 2020 saya serta Komune Sepeda Kampung Sawah ikuti rutinitas yakni naik sepeda dengan jalur Setu Babakan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di waktu kami sedang istirahat, kami lihat seorang pedagang Oleh-oleh Ciri khas Betawi tetapi yang bertambah mengundang perhatian saya ialah Dodol Betawi dengan kuali besarnya, dengan kuali itu tertarik untuk coba mengeduk dodol, sebab dodol ini termasuk juga baru saja dalam proses pengerjaan karena itu dodol ini belum begitu berat untuk diaduk.


Langkah Pengerjaan Dodol Betawi :


1. Pertama kali sediakan beberapa bahan, kelapa parut yang telah dikupas, tumbuk beras ketan untuk bikin tepung selanjutnya tuangkan semua kombinasi bahan ke atas kawa (kuali besar).


2. Saat dodol mulai kental, baru diganti oleh pria sebab memerlukan tenaga yang semakin besar. Proses mengeduk memerlukan waktu yang lama, di antara 8-12 jam tiada henti dengan memakai pengaduk (gelo).


(Bahan bakar untuk memasak dodol ialah kayu bakar. Kaya bakar itu harus dijaga supaya tidak panas serta keluarkan asap. Api yang begitu besar akan membuat dodol gosong serta masak tidak rata. Asap bisa menghisap dalam dodol serta membuat rasa-rasanya tidak enak. Dodol yang telah masak dituang di nampan atau tampah untuk didinginkan.)


3. Wanita lakukan pekerjaan akhir memangkas dodol jadi kecil-kecil serta membungkusnya.


Postingan populer dari blog ini

Nofriansyah Yosua Hutabarat or even Brigadier J.

phytoestrogens help the psychological symptoms of menopause

Sejarah Makanan Selada Banjar